Ilmu biologi mencakup semua makhluk hidup. Mulai dari yang terkecil hingga terbesar, dari yang terdahulu hingga masa kini, dari yang sederhana hingga sangat kompleks. Sangat luas cakupan yang ada pada biologi. Di setiap makhluk hidup ada komponen yang merupakan penyusun bagi kehidupan makhluk hidup itu sendiri. Dan awal mula dasar pembentukan suatu makhluk. Ya komponen itu adalah sel.
Apa Itu Sel?
Sel adalah unit organisasi terkecil yang
menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
Kata sel itu sendiri
dikemukakan oleh Robert Hooke (1635
– 1703) yang berarti kotak-kotak
kosong, setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Selanjutnya
disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan protoplasma.
Istilah protoplasma pertama kali
dipakai oleh Johannes Purkinje.
Menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu
sitoplasma dan nukleoplasma. Schwaan danSchleiden (1838), menyatakan
bahwa tumbuhan dan hewan mempunyai persamaan, yaitu tubuhnya tersusun oleh
sel-sel. Selanjutnya, teori tersebut dikembangkan menjadi suatu teori sebagai
berikut:
1.
Sel adalah satuan struktural
terkecil organisme hidup.
2.
Sel merupakan satuan fungsional
terkecil organisme hidup.
3.
Sel berasal dari sel dan organisme
tersusun oleh sel.
Struktur Sel
Sel terdiri dari 3 bagian utama yaitu membran sel, inti sel,
dan sitoplasma:
Membran Sel / Membran Plasma
Membran sel adalah selaput yang
terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein(gabungan dari senyawa
lemak atau lipid dengan senyawa protein). Membran sel disebut juga membran
plasma atau selaput plasma. Fungsi dari membran sel ini adalah sebagai pintu
gerbang yang dilalui zat, baik menuju atau meninggalkan sel.
Inti Sel (Nukleus)
Inti sel bertugas mengontrol
kegiatan yang terjadi di sitoplasma. Fungsi dari inti sel adalah mengatur semua
aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein. Inti
sel terdiri dari bagian-bagian yaitu:
1.
Selaput inti (karioteka)
2.
Nukleoplasma (kariolimfa)
3.
Kromatin / kromosom
4.
Nukleous (anak inti)
Sitoplasma dan Organel Sel
Sitoplasma adalah bagian yang cair
dalam sel. Khusus untuk cairan yang beradal dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%).
Berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi
kimia sel. Organel sel adalah benda-benda yang terdapat dalam sitoplasma dan bersifat hidup
serta menjalankan fungsi-fungsi kehidupan.
- Ribosom (ergastoplasma)
Adalah organel sel terkecil di dalam sel. Fungsi dari ribosom
adalah sebagai tempat sintesis protein.
- Retikulum endoplasma (RE)
Adalah struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di
inti sel. Dikenal dua jenis retikulum
endoplasma, yaitu: (1) Retikulum
endoplasma granuler(retikulum
endoplasma kasar). RE kasar tampak kasar karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membrane; (2) Retikulum endoplasma agranuler (retikulum endoplasma halus). RE
halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasma tidak mempunyai ribosom.
- Mitokondria (the power
house)
Fungsi mitokondria adalah
sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak energi ATP. Secara
garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama,
yang dikenal sebagai daur atau siklus
Krebs yang berlangsung di dalam mitokondria.
- Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan
penyimpan enzim pencernaan seluler.
- Badan golgi (aparatus
golgi/diktiosom)
Berhubungan dengan fungsi menyortir dan mengirim produk sel.
Badan golgi berperan penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam
sekresi. Muka cis berfungsi sebagai penerima vesikula transpor dari RE. Muka trans berfungsi mengirim vesikula transpor. Vesikula transpor adalah bentuk
transfer dari protein yang disintesis RE.
- Sentrosom (sentriol)
Berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel baik
mitosis maupun meiosis.
- Plastida
Berperan dalam fotosintesis. Plastida adalah bagian dari sel
yang bisa ditemui pada alga dan tumbuhan (kingdom plantae). Dikenal tiga jenis plastida, yaitu: (1) Leukoplas: berwarna putih berfungsi
sebagai penyimpanan makanan; (2) Kloroplas:
plastida berwarna hijau, berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis; (3) Kromoplas: plastida yang mengandung pigmen.
- Vakuola (rongga
sel)
Berisi: garam-garam organik, glikosida, tanin (zat
penyamak), minyak eteris (misalnya jasmine pada
melati, roseine pada
mawar, zingiberine pada
jahe), alkaloid (misalnya kafein, kinin, nikotin, likopersin, dll), enzim, dan
butir-butir pati.
- Mikrotubulus
Berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka
sel. Selain itu, mikrotubulus berguna dalam pembentukan sentriol, agela, dan
silia.
- Mikro lamen
Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan
miosin (seperti pada otot). Mikro
lamen berperan dalam pergerakan sel.
- Peroksisom (badan
mikro)
Senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak
mengandung enzim oksidae dan katalase (banyak disimpan dalam
sel-sel hati).
Macam-Macam Sel
Berdasarkan ada tidaknya dinding /
selaput inti, maka sel dibedakan menjadi dua yaitu: struktur sel prokariotik
dan struktur sel eukariotik.
Perbedaan struktur sel
prokariotik dan struktur eukariotik.
Bagian Sel
|
Prokariot
|
Eukariot
|
Inti sel
|
Tanpa membran/selaput disebut
nukleoid
|
Selaput inti ada, disebut inti sel
(nukleus)
|
Penutup sel
|
Berupa kapsul (fungsi berbeda
dengan dinding sel pada tumbuhan)
|
Tidak ada pada hewan, pada
tumbuhan ada dinding sel
|
Retikulum endoplasma
|
Tidak ada
|
Ada
|
Badan golgi
|
Tidak ada
|
Ada
|
Mitokondria
|
Tidak ada
|
Ada
|
Lisosom sentriol
|
Tidak ada
|
Ada
|
Ribosom
|
Ada pada sitoplasma
|
Ada (pada sitoplasma dan retikulum
endoplasma)
|
DNA (bahan gen)
|
Berbentuk cincin bercampur dengan
sitoplasma
|
Berbentuk pita spiral ganda (double helix) terdapat pada inti,
mitokondria, dan kloroplas (pada tumbuhan)
|
Transpor Molekul melalui Membran
- Transpor pasif
Adalah
transpor yang tidak memerluka energi, meliputi (a) Difusi: perpindahan zat (padat, cair, dan gas) dari larutan
konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan dengan konsentrasi rendah
(hipotenis), setiap zat akan berdifusi menuruni gradien konsentrasinya, hasil
dari difusi adalah konsentrasi yang sama antara larutan tersebut dinamakan isotonis. (b)Difusi terfasilitasi: melibatkan difusi dari molekul polar dan
ion melewati membran dengan bantuan protein transport, protein transpor
merupakan protein khusus yang menyediakan suatu ikatan baik bagi molekul yang
sedang bergerak. (c) Osmosis:
difusi air melalui selaputsemipermeabel.
Tekanan osmosis dapat diukur dengan suatu alat yang disebut osmometer.
- Transpor aktir
Adalah
transpor yang melalui membran dengan melawan kecendrungan alami yaitu melawan
gradien konsentrasi dengan menggunakan energi ATP. Pada transpor aktir
diperlukan energi dari dalam sel untuk melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif primerdan sekunder: transpor aktir primer
membutuhkan energi dalam bentuk ATP. Sedangkan transpor aktif sekunder
memerlukan transpor yang tergantung pada potensial membran. Kedua jenis
transpor tersebut saling berhubungan erat karena transpor aktir primer akan
menciptakan potensial membran dan ini memungkinkan terjadinya transpor aktif
sekunder.
- Endositosis dan Eksositosis
Ekositosis
dapat diartikan, keluarnya zat dari dalam sel. Vesikel dari dalam sel berisi
senyawa atau sisa metabolisme. Endositosis merupakan proses pemasukan zat dari
luar sel ke dalam sel. Endositosis memiliki dua macam bentuk yaitu pinositosis
dan fagositosis. Pinositosis merupakan proses pemasukan zat ke dalam ke dalam
sel yang berupa cairan. Fagositosis (fago = makan) merupakan pemasukan zat
padat atau sel lainnya ke dalam tubuh sel.
Mempelajari sel merupakan ilmu dasar dalam niologi. Karena setiap makhluk hidup yang diamati di bawah mikroskop pasti terdapat sel. Dan sangat penting untuk mempelajari sel untuk kelangsungan suatu makhluk hidup. Semoga bermanfaat dan teruslah belajar
Jangan lupa share and comment ya
Bye.. Salam ByFen
0 komentar:
Post a Comment