Saturday 1 October 2016

Tanaman Kacang tanah (Arachis hipogaea l)

Akar dan batang kacang tanah (Arachis hipogaea l) setelah di berikan larutan anilin sulfat terlihat jelas bagian bagiannya seperti litelatur. Sedangkan pada awetan daun kacang tanah setelah di berikan anilin sulfat dan sudan III terlihat sangat jelas bagiannya. Pada akar dan batang jagung (Zea mays) juga terlihat jelas bagian bagiannya seperti litelatur, tetapi untuk daun jagung tidak begitu jelas bagian bagian nya karena kurang fokus saat perbesaran pada mikroskop.

kacang tanah (Arachis hipogaea l)
Kacang Tanah (Arachis hipogaea l) (ByFen)
Tanaman angiospermae dapat dibagi menjadi dua kelas atau kelompok, yaitu tanaman angiospermae monokotil dan tanaman angiospermae dikotil. Tanaman monokotil atau tanaman monokotil memiliki ciri-ciri batang tidak bercabang, tidak berkambium, akar serabut, pertulangan daun sejajar dan mempunyai ikatan pembuluh koklea (Agus 1985). Tanaman berkeping biji tunggal atau monokotil memiliki biji yang tidak dapat membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Tanaman dikotil merupakan tanaman berkeping dua yang memiliki dua daun lembaga dan akar serta pucuk lembaga yang tidak memiliki pelindung khusus. Ciri tanaman dikotil adalah bercabang-cabang, berkambium, akar tunggang, pertulangan daun menyirip dan mempunyai ikatan pembuluh kolateral terbuka (Kimball 2000). Batang bagian bawah tanaman dikotil lebih besar dari pada ujungnya, hal ini dikarenakan tanaman dikotil mempunyai kambium. Tanaman dikotil mempunyai cabang ikatan pembuluh kolateral berkambium, mempunyai akar tunggang dan pembuluh akut tersusun dalam lingkaran (Hidayat 1995).

Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea) termasuk ke dalam kelompok tanaman dikotil. Struktur susunan jaringan akar kacang tanah jika diurutkan dari luar yaitu epidermis, korteks, endodermis, perisikel, xylem, floem, dan empulur. Berkas pembuluh pada kacang tanah terdiri dari floem yang berada di bagian luar kambium, xylem yang berada di bagian dalam kambium, dan kambium yang terletak di antara berkas xylem dan floem. Jaringan daun kacang tanah memiliki struktur yaitu epidermis, kutikula, stomata, mesofil, dan urat daun. Pada kacang tanah xylem dan floem pada daun menyebar secara teratur tanpa empulur (Campbell 2003). Tanaman jagung (Zea mays) termasuk ke dalam kelompok tanaman monokotil. Struktur susunan jaringan akar jagung memiliki beberapa perbedaan, yaitu letak xylem dan floem yang saling berdekatan karena tidak memiliki kambium dan empulur terletak di bagian tengah serta dikelilingi xylem dan floem yang berselang-seling. Pada jagung tidak memiliki kambium pada berkas pembuluhnya tetapi memiliki xylem dan floem yang tersebar pada meristem dasar. Jaringan daun jagung memiliki struktur yang yaitu epidermis, kutikula, stomata, mesofil, dan urat daun. pada daun xylem dan floem tersebar pada tulang daun. (Tjirosoepomo 1985).

DaftarPustaka

Agus.1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Campbell NA.  2003. BiologiJilid 3. Jakarta:Erlangga.
Hidayat EB. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penerbit ITB.
Kimball JW. 2000. BiologiJilid 2 Edisi ke-5. Jakarta(ID): Erlangga.
Tjirosoepomo. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press.

Simpulan

Kacang tanah (Arachis hipogaea l) memiliki struktur akar yaitu epidermis, korteks, endodermis, perisikel, xylem, floem, dan empulur. Pada batang tersusun atas epidermis, korteks, xylem, floem dan kambium pembuluh. Pada daun terdapat epidermis, kutikula, stomata, mesofil, dan urat daun. Jagung (Zea mays) pada akar memiliki epidermis, korteks, endodermis, perisikel, xylem, floem, dan empulur. Pada batang tersusun atas epidermis, korteks, xylem, dan floem tanpa kambium pembuluh. Pada daun terdapat epidermis, kutikula, stomata, mesofil, dan urat daun.


0 komentar:

Post a Comment