Thursday 19 January 2017

Flavonoid Mempengaruhi Sel Bakteri

Tumbuhan (Melastoma malabathricum) dapat memprosuksi flavonoid dari dalam selnya. Flavonoid hasil produksinya bisa mempengaruhi fungsi metabolisme sel pada bakteri. Namun, sejatinya flavonoid berfungsi untuk resistensi UV. Lalu bagaimana flavonoid itu mempengaruhi sel bakteri? 

Flavonoid

Flavonid adalah nama molekul organik yang berbasis struktur flavon (termasuk isoflavon dan neoflavon). Struktur flavon ini masuk dalam kategori polifenol (molekul dengan struktur cincin) dengan ragam molekul yang luar biasa jumlahnya. Ada yang bilang mencapai 200 jenis molekul yang telah berhasil diidentifikasi. Ada 3 kelompok flavonoid yang berasal dari tumbuhan yang paling banyak dipelajari, yaitu  antosianin, flavonol, dan flavon dengan fungsi yang sangat beragam. Hampir semua falvonoid ini disimpan dalam vakuola sel tumbuhan.

Beragam fungsi dari flavonoid ini tidak bisa dihindari karena strukturnya (termasuk turunan) juga beragam. 
Beberapa fungsi yang dilaporkan, antara lain. antioksidan, anti-hipertensi, anti-poliferasi, anti-aging, anti-tumor dan anti-mikroba (antibiotik). Selain itu, jumlah yang ndak kalah jumlahnya yang melaporkan fungsi-fungsi estrogenik, asetilkolinesterase, kegiatan anti-inflamasi, dan juga digunakan pada kanker, penyakit jantung sampai ke gangguan neurodegenerative, mimik (menyerupai) berbagai enzim, inhibitor lintasan tertentu metabolisme, dll. Namun begitu, semua sepakat bahwa fungsi flavonid itu dosage dependent (tergantung dosis). Dalam jumlah tertentu justru sangat membahayakan dan bisa jadi berfungsi berlebihan.

Beberapa contoh:       
quercetin - menghambat kerja DNA gyrase
sophoraflavone - menghambat fungsi membran sitoplasma
licochalcones - mengganggu metabolisme energi

Beberapa mekanisme aksi flavonoid diantaranya adalah merusak membran sel bakteri baik itu dengan cara mengganggu sintesis membran (misal: building block peptidoglikan dihambat), seperti kita ketahui bersama membran sel pada bakteri merupakan tempat berbagai macam reaksi metabolisme, jadi rusaknya membran tentu akan mengarahkan pada kematian bakteri. Mekanisme lainnya adalah kelompok flavonoid mampu merusak DNA, RNA, (benda maupun proses yg melibatkan benda tersebut, terutama terkait dengan sintesis protein).






ByFen

0 komentar:

Post a Comment