Thursday 8 September 2016

Apa Itu Autisme?

Selamat malam guys...

Masih dalam lingkup biologi, tapi kali ini saya akan membahas mengenai penyakit yang disebabkan oleh kelainan gen yaitu autisme. Sering dari kita mendengar istilah autisme dan mungkin mempunyai teman yang menderita autisme. Sebenarnya autisme bukanlah penyakit yang berbahaya, hanya saja butuh penangan khusus untuk mengatasinya agar dapat disembuhkan. Autisme ini merupakan penyakit keturunan yang diwariskan melalui gen yang mengalami kelainan saat kelahiran. 

Autisme
Hargai Keberadaaan Penderita Autisme (ByFen) 

Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Mereka yang mengalami autisme seakan-akan hidup di dunianya sendiri. Perlu diketahui bahwa walaupun dulu autisme dinyatakan sebagai kelainan seumur hidup, pada saat ini ternyata diambil kesimpulan autisme masa kanak-kanak dapat dikoreksi.

Tata laksana koreksi harus dilakukan pada usia sedini mungkin dan diusahakan tidak lebih dari 5 tahun. Ini disebabkan karena diatas usia 5 tahun perkembangan otak menjadi lebih lambat sehingga proses penyembuhan menjadi sulit. Usia anak ideal untuk melakukan koreksi/penyembuhan ini adalah adalah antara 2-3 tahun karena pada saat ini perkembangan otak sangat cepat.

Menurut beeberapa pakar, yang disebut gejala autisme adalah bila anak mengalami gangguan berkomunikasi dan berinteraksi sosial serta mengalami gangguan sensoris, pola bermain dan emosi. Dapat disimpulkan bahwa autisme adalah gangguan perkembangan yang khususnya terjadi pada masa kanak-kanak yang membuat seseorang tidka mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri.

Faktor Penyebab Autisme
Sampai saat ini para ahli belum menentukan penyebab pasti mengapa seorang anak menjadi autisme. Beberapa ahli berpendapat autisme merupakan sindroma yang disebabkan oleh berbagai penyebab autisme sebagai berikut

Faktor Genetik
Faktor genetik (karena adanya kromosom seperti kelainan kromosom yang disebut syndrome fragile-x). Kelainan lain yang menyebabkan autisme adalah kelainan otak seperti kerusakan atau berkurangnya jumlah sel syaraf yang disebut sel purkinye.

Kelainan Neurotransmitter
Ini terjadi karena impuls listrik antar sel terganggu alirannya. Neurotransmitter yang diduga tersebut adalah serotine (kadarnya tinggi dalam darah ± 30% penyandang autisme) dan dopamine (diduga rendah kadar darahnya pada penyandang autisme)

Kelainan Peptida di otak.
Dalam keadaan normal, glutein (protein gandum) dan kasein (protein susu) dipecah dalam usus menjadi peptida dan asam amino. Sebagian kecil peptida tersebut diserap di usu dan kemudian beredar dalam darah. Bila berlebihan akan dikeluarkan melalui urin dan sebagian lainnya akan disaring kembali saat melewati batang otak sehingga yang masuk kedalam otak hanya sedikit (khususnya gliadorphin, turunan peptida glutein dan casomordophin turunan pepsida kasein).

Komplikasi saat hamil dan persalinan
Komplikasi yang terjadi pada saat kehamilan dan proses melahirkan juga merupakan salah satu penyebab autisme. Komplikasi yang terjadi seperti pendarahan pada trimester pertama yaitu janin yang disertai terispnya cairan ketuban yang ebrcampur feses dan obat-obatan yang diminum ibu selama masa kehamilan.

Kurangnya Kekebalan tubuh
Terjadi karena kemungkinan adanya interaksi gangguan kekebalan tubuh (autoimun) dengan faktor lingkungan yang menyebabkan autisme.

Keracunan
Keracunan yang banyak dicurigai adalah karena keracunan logam berat timah hitam (Plumbun), arsen, antimony, cadmium, dan merkuri yang berasal dari polusi udara, air ataupun makanan.

Oleh karena itu, mulailah menjaga kesehatan diri sendiri untuk mencegah kerusakan yang terjadi pada tubuh kita. Dan satu hal yang saya tekankan bahwa janganlah mengucilkan para penderita autisme karena mereka juga ingin hidup seperti kita, ingin berteman, bermain, belajar, dan sebagainya. Ajaklah mereka hidup bersama kita, karena mereka bisa sembuh jika kita menerima keberadaan mereka.

Sekian untuk hari ini, semoga bermanfaat

Bye... Jangan lupa share and comment, thanks

0 komentar:

Post a Comment